Jumat, 06 Juni 2014

BLACK CAMPAIGN: PRABOWO 'BUDAK' AMERIKA, PADAHAL SAMPAI SEKARANG GAK BISA DAPAT VISA DARI AS

Beredarnya video adik Prabowo Subianto, Hashim Djojohadikoesumo saat di Amerika, kemudian diartikan Prabowo pro Amerika, menurut saya tindakan orang panik yang sudah tidak punya bahan untuk kampanye hitam untuk menjelekkan Prabowo. Hal yang sepele saja kalau Prabowo Pro Amerika, kenapa sampai hari ini dia tidak bisa masuk amerika atau tidak diberi visa oleg amerika?

Hal kedua, silakan cari di google atau berita dimana pun, pernahkah Prabowo bertemu Dubes atau petinggi Amerika?, Lalu bandingkan dengan Jokowi seberapa sering dia bertemu dengan Dubes Amerika.?. Mengapa jadi sekarang kok dibalik-balik. Bagaimana hubungan James Riyadi , orang yang disebut-sebut sebagai bandar Jokowi dengan Bill Clinton? Siapa orang Indonesia yang ikut mendanai Bill Clinton?

Kemudian dalam hubungan keluarga, Hasjim itu pengusaha. Kalau Prabowo itu jadi pengusaha setelah pensiun, sedangkan Hashim sejak tahun 1980-an sudah jadi pengusaha.

Kebetulan usaha Hashim itu berangkat atau basisnya pada perdagangan internasional imbal dagang barang. Apakah bisa Hashim yang hanya pidato di luar negeri kemudian disamakan dengan sikap Prabowo.?. Lantas Apakah Probosoetedjo sama dengan Pak Harto, Rachmawati atau Guruh sama dengan Megawati?. Kita ambil contoh Rachmawati sekarang dukung Prabowo, apakah bisa dikatakan Megawati juga dukung Prabowo? Apakah Gus Solah sama dengan Gus Dur?

Marilah kita berfikir jernih, jangan dibodohi antek-antek asing dan para agen Neolib dengan membolak-balikkan fakta dengan memutar video-video yang sama sekali tidak ada kaitannya dengan Prabowo.

Saya akan menggunakan logika akal sehat saja. Perusaahan Amerika (Yahudi) Rotschild pernah mengajak Hasjim untuk mengambilalih perusahaan Bakrie, dalam sengketa Roscgild dengan Bakrie .Nah atas upaya keras Bakrie melawan Roscild, akhirya Roschild (yang memang tidak jadi kerjasama dengan Hasjim) tidak berhasil mengambil alih perusahaan Bakrie.

Hingga hari ini Rotschlid jadi musuh bebuyutan Ical dan keluarganya. Dulu waktu Prabowo belum koalisi dengan ARB (Ical), Hasjim juga diserang soal berita-berita bahwa dia sebetulnya Yahudi, karena pernah ada berita bahwa Hasjim kerjasama dengan Roschlid. Nah sekarang setelah Ical yang jadi musuh bebuyutan pengusaha Yahudi ke Prabowo. Trus Kesimpulannya bagaimana?

Kalau kita mau jujur yang dulu nyerang Prabowo karena Hashim pernah berhubungan dengan Roschild harusnya, ya ngomong kayak gini nih ..”Prabowo melawan Yahudi” kan ada Ical yang menjadi musuh Rotschlid. Nah sekarang faktanya malah dibalik-balik. Dicari lagi video-video lama.

Kalau Prabowo sampai SMA di Amerika , berarati Pro Amerika , tentu ini juga pembodohan yang luar biasa. Lalu apa bedanya Jokowi yg menyekolahkan anak-anaknya dari SMP sampai Kuliah di luar negeri.? Kemudian baca status saya sebelumnya, bagaimana Prabowo menolak mentah-mentah IMF, bahkan dia yg hanya menantu Pak Harto sampai pergi ke Timur Tengah untuk mencari dana pengganti yg akan dipinjamnkan IMF.

Sayangnya Pak Harto tidak berdaya melawan IMF, hingga hancur ekonomi kita sampai saat ini. Dan ujungnya Pak Harto malah menuduh mantunya itu sebagai “pemberontak” karena tidak pro Amerika. Pak Harto bukan saja yang menelpon Habibie supaya memecat Prabowo, tapi Pak Harto juga yang menghendaki Prabowo tidak jadi menantunya.

Mengapa Prabowo hingga kini harus berdarah-darah (rugi gak karu-karuan) untuk tetap mempertahankan PT Kiani Kertas (PT Kertas Nusantara), karena dari jaman Pak Harto lokasi yang sekarang jadi perusahaan kertas dan Pulp Prabowo itu (bereau -Kalimantan Timur) itu sudah lama di incar Amerika untuk dijadikan pangkalan perang Amerika.

Bahkan salah satu penyebab jatuhnya Pak Harto, juga karena tidak memberikan tempat itu ke Amerika. Ada tiga lokasi yang dibidik Amerika, yaitu Bereau (yang sekarang jadi tempat usaha Prabowo itu), Papua, dan di Kepulauan Riau .

Bagaimana Prabowo yang kehilangan segala-galanya karena melawan Amerika, kok bisa dikatakan Pro Amerika. ayolah kita befikir cerdas. Oh ya tambahan informasi, tanyalah Pada Jenderal yang sekarang berdiri di belakang Jokowi siapa yang punya rumah di Amerika?.

Siapa ysng belum lama ini bolak-balik ke Amerika rapat dengan Freeport supaya dapat saham Freport saat Freport memperpanjang kontraknya nanti?.

Sebagai tambahan, pernah suatu malam dalam diskusi panjang saya dengan Prabowo di rumahnya , dia mengatakan mengapa Amerika memusuhinya , dia mengatakan, “karena saya terlalu banyak tahu”. Marilah Kita Cerdas Memilih Pemimpin. Jadi Pemimpin seperti apa yang mau anda pilih?

Nanik S Deyang (Jurnalis) Di http://www.mediaprabowo.com/marilah-kita-cerdas-memilih-pemimpin/
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar