Selasa, 09 September 2014

NORMAN KAMARU, PAK POLISI YANG JADI TUKANG BUBUR, Ini Tanggapan Bang Jonru

Norman Kamaru. Dulu ia hanya seorang polisi berpangkat Briptu. Lantas, sebuah video lipsync membuat namanya terkenal ke seluruh penjuru Indonesia. Mumpung lagi populer, ia pun meniti karir di bidang hiburan, dan rela dipecat dari kepolisian.

Ternyata, Norman gagal di dunia hiburan. Namun kembali berdinas di kepolisian pun sudah tak mungkin baginya. Akhirnya, ia "terpaksa" menjadi penjual bubur di Jakarta, untuk menghidupi keluarganya.

Tentu, setiap orang bisa punya persepsi yang berbeda-beda mengenai peristiwa ini. Baik persepsi yang positif maupun negatif.

Walau hidup saya tidak "stragis" Norman, namun semua pengalaman hidup selama ini membuat saya berusaha lebih bijak dalam melihat perjalanan hidup pria asal Gorontalo ini.

Ia gagal di dunia hiburan, tak mungkin lagi masuk kepolisian. Apakah ini pertanda kegagalan?

Menurut saya, BELUM TENTU. Saya pun beberapa kali mencoba berbagai macam bisnis. Banyak yang gagal, banyak yang ambruk duluan sebelum mencoba.

Dan kini, saya merasa bahagia dan bersyukur, karena akhirnya bisa ketemu bisnis yang benar-benar sesuai dengan passion dan panggilan jiwa saya yang sebenarnya.

Orang lain boleh mengatakan Norman telah gagal. Namun bagi saya, dia hanya belum menemukan jalan sukses terbesar dalam hidupnya.

Di dalam perjuangan untuk menemukan jalan sukses terbesar tersebut, kita memang seringkali gagal, tersesat, mengalami peristiwa pahit, dan seterusnya.

Jadi, saya kira tak perlu "meledek" profesi Norman saat ini. Justru, keputusannya untuk berjualan bubur merupakan sebuah pilihan tepat, menurut saya. Ia kini menjadi entrepreneur. Siapa tahu, suatu saat nanti dia bisa kaya raya dari berjualan bubur.

Begitulah kira-kira, renungan saya di saat membaca berita terbaru mengenai Norman Kamaru, hari ini.

========================

Selasa, 09/09/2014 14:35 WIB
Norman Kamaru 'Caiya-caiya' Kini Jadi Tukang Bubur untuk Sambung Hidup

http://news.detik.com/read/2014/09/09/142407/2685333/10/1/norman-kamaru-caiya-caiya-kini-jadi-tukang-bubur-untuk-sambung-hidup

Jakarta - Masih ingat dengan Norman Kamaru, mantan anggota Brimob Gorontalo yang mendadak terkenal karena video menirukan joged dan lagu India berjudul Caiya-caiya? Norman yang memilih mundur dari kepolisian kerena ingin jadi artis itu kini banting setir menjadi tukang bubur. Kenapa?

Kisah Norman ditayangkan oleh Selebrita Pagi Trans7 dan diunggah ke YouTube pada 7 September 2014. Video berdurasi 3 menit 38 detik itu memperlihatkan Norman yang mengenakan kaos bergaris hijau sedang sibuk meracik bubur dagangannya. Bersama istrinya, Chichi, Norman memilih usaha untuk berjualan bubur Manado di kawasan Jakarta.

Norman terlihat lebih kurus dan wajahnya kusam, namun senyuman tetap tersungging di bibirnya saat memperkenalkan warung bubur miliknya. Sesekali tangannya merapikan meja, kursi, dan mangkuk untuk pelanggan.

Hal ini berbanding terbalik dengan kondisi Norman, 3 tahun silam. Kala itu tahun 2011 nama Norman mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Gara-gara aksinya menirukan lagu India dengan memakai seragam Brimob dan diunggah ke YouTube, Norman menjadi bintang mendadak.

Norman lugu dari Gorontalo lantas mendapat tawaran datang ke Jakarta untuk mengisi acara atau sekadar menjadi bintang tamu. Wajahnya menghiasi hampir semua stasiun televisi kala itu. Seluruh teman, orang tua, warga Gorontalo dan pimpinannya di Satuan Kepolisian Gorontalo bangga dengan Norman.

Namun sayang, ketenaran ini membuat Norman terlena, dia yang besar karena Kepolisian itu memilih untuk mengundurkan diri sebagai anggota Brimob dan memilih untuk menjadi artis. Mabes Polri sempat kecewa dengan ulah Norman dan di akhir tahun 2011 silam, Norman Kamaru dipecat dari Kesatuannya sebagai anggota Brimob melalui sidang kode etik di Polda Gorontalo.

Usai dipecat, karier Norman mulai redup. Kini tawaran manggung atau bintang tamu sudah jarang menghampirinya. Norman kini hidup sederhana dengan berjualan bubur.

Norman mengaku menyesal atas tindakannya memilih mundur dari Kepolisiaan yang telah membesarkan namanya itu. "Menyesal sih menyesal, soalnya yang bikin saya menyesal itu waduh susah juga buat diomongin. Yang jadi pertanyaan saya itu kenapa bisa jadi kayak gitu, ya keluar dari Kepolsian," kata Norman dalam video tersebut.

Namun, nasi sudah menjadi bubur, hidup harus tetap dijalani. Norman kini terus berjuang bersama sang istri agar seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi.

"Bisa makan dan untuk kebutuhan hari-hari, itu saja," tutupnya.


By: jonru.page
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar